Featured Video
Recent Articles
Home » LBH-LC News »
ATAS DUGAAN PENIPUAN PENGELOLA LPK BIMU DIADUKAN KE POLRES CIREBON.
ATAS
DUGAAN PENIPUAN
PENGELOLA LPK BIMU DIADUKAN KE POLRES
CIREBON.
Sdr. EM pengelola LPK
BIMU yang Cabang-nya ada di Brebes dan Bekasi, selain itu dia Juga pengelola TK AS-SALAM di Jalan Perjuangan
Cirebon, dan Sdr. EM juga Developer perumahan di Ciledug Kab.
Cirebon dan di Mandirancan Kab.
Kuningan... jadi dengan melihat
keadaannya seperti itu, jelas Sdr. EM selaku pengelola LPK BIMU bukan tidak mampu bayar kepada korban korbannya, akan tetapi memang tidak mau bayar…
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kng, (13/12). Diiming
imingi kerja di Jepang dengan gajih Rp. 17.Jt per Bulan, pada sekitar Bulan Maret 2011 AG dengan
Adiknya AL mendaftar ke LPK BIMU di Jalan Cakrabuana Kec. Talun Kab. Cirebon.
Biaya pemberangkatan Rp. 45 Jt per Orang, akan tetapi AG dan adiknya AL
diberikan kelonggaran pembayarannya, yang penting pada saat pemberangkatan
harus sudah lunas, atau ditalangi oleh LPK BIMU dengan menyimpan jaminan berupa surat berharga, dan biaya
pemberangkatan akan dipotong dari gajih. Pada saat mendaftar AG dan adknya AL
menyetor Rp. 19.800.000,-
Kemudian AG beserta sekitar 20 Orang peserta
lainnya sebelum diberangkatkan ke Jepang
harus menjalani pendidikan di LPK BIMU terlebih dahulu selama tiga Bulan,
dengan biaya sendiri. Akan tetapi setelah selesai pendidikan tiga Bulan, harus
ditambah lagi tiga Bulan di LPK BIMU Bekasi, Karena merasa sudah terlanjur,
meskipun dengan berat hati peserta-pun terpaksa mengikutinya. Dan setelah
selesai perpanjangan pendidikan, ternyata pendidikan harus diperpanjang lagi tiga Bulan… merasa
tidak ada kepastian maka peserta kursus / Calon tenaga kerja yang akan
diberangkatkan ke Jepang oleh LPK BIMU sudah tidak percaya lagi dan akhirnya bubar…dengan
demikian dari sekitar 20 Orang Calon TKI ke Jepang tidak seorang-pun yang diberangkatkan.
Setelah itu AG
berusaha meminta kembali Uang yang sudah di setornya untuk biaya
pemberangkatan, akan tetapi luar biasa sulitnya dan hanya dikembalikan Rp. 5000.000,-
pada sekitar tahun 2012, sementara sisanya Rp. 14. 800.000,- tidak dikembalikan, sampai akhirnya AG
mengadukan Sdr. EM selaku pengelola LPK BIMU ke Polres Cirebon atas dugaan
telah melakukan tindak pidana penipuan.
Jika dikatakan tidak
mampu bayar adalah sangat tidak logis, karena Sdr. EM adalah seorang pengusaha
yang sukses, Sdr. EM selaku pengelola LPK
BIMU yang ada Cabangnya di Brebes dan
Bekasi, selain itu dia Juga pengelola TK
AS-SALAM di Jalan Perjuangan Cirebon, dan Sdr.
EM juga Developer perumahan di Ciledug
Kab. Cirebon dan di Mandirancan Kab.
Kuningan... jadi dengan melihat
keadaannya seperti itu, jelas Sdr. EM selaku pengelola LPK BIMU bukan tidak mampu bayar kepada korban
korbanya, akan tetapi memang tidak mau bayar…
( LBH LC ).
Posted in
LBH-LC News
Related posts:
Blog Archives
Recent Comments
Total Kunjungan
Ronapepo
16 Juli 2017 pukul 08.31
Saya minta kontak person penulis artikel ini. Saya ingin bertemu tatap muka. Mohon segera direspon. Tetimakasih.
Unknown
10 Agustus 2018 pukul 20.18
Ini benar atau hanya hoaxs ya..
Unknown
10 Agustus 2018 pukul 20.19
Ini benar atau hanya hoaxs ya..
Unknown
18 Oktober 2018 pukul 16.53
Ini benar atau tidak
My Blog
8 Desember 2018 pukul 20.38
Jadi bimu ini penipuan?
Unknown
10 Februari 2019 pukul 01.48
In I beneran?
Unknown
6 April 2019 pukul 02.08
Hoax
Unknown
21 Oktober 2019 pukul 06.10
Padahal saya mau mendaftar, jadi mikir dua kali
David
9 Desember 2019 pukul 03.17
Hoax ini, biaya pendaftaran 5jt, spp 2jt/bulan sampai lulus N4 udah sama asrama, biaya pemberangkatan ditalang dulu, kita ganti kalau udah kerja di Jepang. Ayo survey ke tempatnya bareng, dan untuk penulis kamu bisa dilaporin atas kasus pencemaran nama baik.
Unknown
15 Desember 2019 pukul 20.28
Ini beneran gak sih jd mikir dua kali mau daftar
Tidak ada
27 Mei 2020 pukul 21.51
Saya juga pernah di rugikan.
Singkat cerita saya bersama rekan rekan mengikuti tes seleksi job lalu dinyatakn lulus dan harus mengikuti pendidikan.
Pendidikan pun di mulai dari awal pendidikan kami telah merasakan kejanggalan terhadap job ini puncaknya setelah beres 3 bulan di Cirebon lalu kami di suruh melanjutkan ke bimu Bekasi, disinilah kami sudah sangat curiga, lalu kami mulai menggali segala informasi terkait job ini hingga akhirnya ternyata job yg kami ikuti selama ini belum pasti alias tidak jelas.
Uang yg telah masuk di kembalikan separo ( karena biaya pendidikan & makan ) tapi untuk uang mcu hangus
Belum lagi kami di rugikn dengn waktu yg terbuang sia sia.
Pada intinya jika dibandingkan dengan cerita yg pertama skema permainan yg digunakan masih tetap sama hanya saja uangnya yg kami setorkan belum sebesar cerita yg di atas.
Hati hati saja.